Pertama mengalihkan anggaran subsidi dari bahan bakar minyak (BBM) ke subsidi energi terbarukan. Kedua, menerapkan pajak bahan bakar fosil. Dalam laporan studi yang disusun Spesialis Energi Senior Bank Dunia, Xiaodong Wang, disebutkan, China telah menerapkan pajak atas penggunaan batu bara sejak tahun 2007. Besaran pajaknya 5-20 renminbi per ton.
- Sejarah pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada 1942 dan berlangsung selama kurang lebih 3,5 tahun hingga proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dinyatakan tanggal 17 Agustus 1945. Lantas, apa saja dampak penjajahan Jepang di Indonesia dalam berbagai bidang, mulai dari sosial, ekonomi, budaya, militer, hingga pendidikan?Anik Sulistiyowati dalam Sejarah Indonesia 2020 mencatat bahwa pertama kali Jepang menginjakkan kaki di Indonesia pada 1 Maret 1942 di Teluk Banten. Jepang kala itu berhasil mengalahkan Sekutu dalam Perang Dunia Kedua. Indonesia sebelumnya adalah wilayah jajahan Belanda yang merupakan bagian dari 8 Maret 1942, Belanda menyerahkan kekuasaannya atas wilayah Indonesia kepada pemerintah militer Jepang. Di sisi lain, Indonesia yang sudah lama dijajah oleh Belanda semula menyambut gembira kedatangan Jepang yang dianggap saudara tua karena sama-sama merupakan bangsa alias Dai Nippon memang awalnya memposisikan sebagai saudara tua bagi Indonesia dengan mengusung semangat 3A, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin tetapi, Jepang ternyata tidak berbeda dengan Belanda, sama-sama bangsa penjajah yang memberikan banyak kerugian terhadap rakyat Indonesia. Jepang bahkan memanfaatkan sumber daya Indonesia untuk membiayai perang mereka melawan Sekutu. Selama kurang lebih 3,5 tahun menguasai wilayah Indonesia, pendudukan pemerintahan militer Jepang menyebabkan munculnya banyak dampak di berbagai bidang yang dirasakan oleh rakyat juga Sejarah Perang Dunia I, Penyebab, dan Daftar Negara yang Terlibat Sejarah Perjanjian Kalijati Latar Belakang, Isi, & Tokoh Delegasi Sejarah Organisasi Militer di Masa Pendudukan Jepang Dampak di Bidang Sosial Berdasarkan catatan Soepriyanto dalam Perjuangan Meraih Kemerdekaan 201810, semasa pendudukan Jepang, komunikasi antar pulau atau dengan luar negeri mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena pihak Jepang yang berwenang mengendalikan saluran komunikasi. Selain masalah sosial berupa komunikasi, dampak sosial juga terjadi ketika orang-orang Indonesia mengalami tindakan sewenang-wenang dari Jepang, seperti penahanan, penyiksaan, menjadi korban salah tangkap, dan hanya itu, warga Indonesia juga dijadikan sebagai pekerja paksa romusha yang tidak mendapatkan itu, seperti yang diungkap Irma Samrotul dalam Sejarah Kelas XI 20207 para perempuan tidak jarang menjadi korban penipuan lowongan kerja. Mereka ternyata dipekerjakan sebagai gadis penghibur Jugun Ianfu dan dipaksa untuk memuaskan nafsu para tentara Nipon. Baca juga Apa itu Romusha di Masa Penjajahan Jepang, Tujuan, dan Dampaknya? Sejarah DAMRI Bermula dari Masa Pendudukan Jepang di Indonesia Sejarah Jugun Ianfu pada Masa Penjajahan Jepang di Indonesia Dampak di Bidang Ekonomi Saat menduduki Indonesia, Jepang juga sedang terlibat perang dengan pihak Sekutu. Oleh karena itu, Nipon memiliki siasat licik untuk memanfaatkan Indonesia sebagai sumber kebutuhan menjalankan peperangan. Sistem ekonomi perang ini mengakibatkan munculnya penyitaan pabrik, perkebunan, bank, hingga beberapa perusahaan. Lebih lanjut, hal tersebut berdampak pada terjadinya penurunan produksi pangan, kelaparan, sampai kemiskinan. Dampak di Bidang Budaya Pada bidang ini, masyarakat Indonesia dipaksa untuk melakukan penghormatan kepada Tenno Heika kaisar yang dianggap sebagai keturunan dewa matahari. Ritual tersebut dilakukan dengan membungkukan badan tepat ke arah kaisar yang berada di arah matahari terbit dikenal sebagai budaya Seikeirei. Kala membungkukan badan, masyarakat juga disuruh untuk menyanyikan lagu kebangsaan negara Jepang, yakni Kimigayo. Kebiasaan yang sudah terkesan asing dalam budaya Indonesia ini pada akhirnya ditentang oleh beberapa ulama, bahkan hingga memunculkan pertempuran. Dampak di Bidang Militer Saat pendudukan terjadi, Jepang memanfaatkan masyarakat untuk bisa terlibat dalam Perang Pasifik melawan Sekutu. Alasannya sudah tentu dikarenakan Jepang membutuhkan pasukan agar bisa memenangkan perang tersebut. Dengan cara membujuk masyarakat Indonesia untuk ikut melawan pihak musuh, Jepang pada akhirnya berhasil membentuk beberapa organisasi semi-militer. Di antaranya ada Seinendan, Keibodan, Hizbullah, Fujinkai, Barisan Pelopor, PETA, dan Heiho. Organisasi tersebut dilatih sedemikian rupa untuk bisa menggunakan senjata, baris-berbaris, dan latihan militer lainnya. Salah satu organisasi, PETA, berkembang seiring dengan perubahan situasi Indonesia. Mula-mula, berubah menjadi Badan Keamanan Rakyat BKR, Tentara Keamanan Rakyat TKR, dan kini menjadi Tentara Nasional Indonesia TNI. Dampak di Bidang Pendidikan Pada masa pendudukan Jepang, pendidikan dapat dibilang mengalami kemajuan, yakni tidak ada diskriminasi antara laki-laki dan perempuan lagi serta dibentuknya sistem tahapan SD, SMP, dan SMA. Namun, tetap ada motivasi pemanfaatan masyarakat untuk bisa terlibat perang kala itu. Para siswa diwajibkan untuk mengikuti latihan dasar kemiliteran, yaitu baris-berbaris dan menyanyikan lagu kebangsaan Jepang. - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Iswara N Raditya
Energiini dapat digunakan sebagai bahan bakar, yang disebut dengan Bahan Bakar Nabati (BBN). Bahan bakar nabati adalah dalam bentuk biodiesel dan bioetanol, yang bisa menjadi alternatif sebagai bahan bakar kendaraan. Biofuel dalam bentuk biodiesel dibuat dari minyak nabati, seperti minyak kepala sawit atau CPO dan minyak jarak pagar atau CJCO.
Sebab di negara lain, komposisi campuran nabati pada bahan bakar diesel hanya mentok samai B7 saja. Sehingga, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Kemenperin Putu Juli Ardika sangat optimistis bahwa Indonesia dapat melangkah lebih jauh dan bahkan menjadi trendsetter dunia dalam pemanfaatan Biodiesel. "Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang memiliki B20. Di luar negeri mentok itu sampai B7 saja. Hal ini karena kita memiliki minyak sawit Crude Palm Oil atau CPO yang melimpah sehingga harus dimanfaatkan," katanya dalam Diskusi Pintar Forum Wartawan Otomotif Indonesia Forwot, Jakarta. "Iya, sewaktu saya ke Jepang, produsen sana juga sempat kaget bahwa ada Biodiesel B20. Dan sempat pesimistis juga. Setelah mereka lakukan tes, pada akhirnya diterima dan dinyatakan aman," lanjut Cahyo Setyo Wibowo dari LEMIGAS di kesempatan sama. B20 sendiri merupakan bahan bakar mesin diesel yang terdiri dari campuran solar cetane number 48 dengan biodiesel atau kelapa sawit 20 sesuai SK Dirjen Migas Nomor 27 tahun 2016. Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang memanfaatkan B20 secara luas. Kini, bahan bakar tersebut mulai dikonsumsi oleh kendaraan komersil dan baru saja diuji ke kereta api. Setelah B20, Pemerintah menyiapkan uji jalan B30 yang diprediksi bisa mulai dilakukan pada awal 2019. Rencananya, B30 mulai diimplementasikan pada 2021 menggantikan B20 sebagai perluasan fungsi Biodiesel. Sumber Detiknews
Tahapdalam fase clonorchis sinensis yang menyebabkan manusia terinfeksi - 50306938 Teknik yang digunakan pada gambar SELADA adalah. A. Kultur jaringan C. Hidroponik B. Aeroponik D. Inseminasibuatan QUIZZZZZZZ:(KELAS:7)..(PERTANYAAN ADA DI GAMBAR)NOTE:(NO NGASAL)(NO COPAS) Bahan bakar biodiesel yang disosialisasikan pada zaman penjajahan
Mesin diesel banyak befungsi sebagai penggerak kendaraan bermotor hingga mesin industri. Pada umumnya, mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel atau solar. Namun, mengingat ketersediaan minyak bumi yang semakin menipis, urgensi energi alternatif pengganti bahan bakar diesel sangat penting. Salah satu bahan bakar alternatif pengganti diesel adalah biodiesel. Sebagai bahan bakar alternatif, komposisi dan pembuatan biodiesel berasal dari segala macam sumber daya alam. Biodiesel adalah bahan bakar bio dari minyak nabati. Lantas, bagaimana cara membuat biodiesel dan manfaatnya? Serta, apa saja tantangan yang ada dalam penggunaan serta keberalihannya? Mari baca dengan seksama jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu dalam artikel di bawah ini. Apa itu Biodiesel Biodiesel adalah bahan bakar alternatif pengganti diesel atau solar yang berasal dari minyak nabati berbagai jenis biji-bijian bio-oil. Nama lain biodiesel adalah biosolar. Pengolahan minyak nabati sebagai bahan utama dalam pembuatan diesel tentu diimplementasikan dengan komposisi khusus. Biodiesel adalah salah satu contoh dari bahan bakar dengan sumber daya alam yang dapat diperbarui. Dengan memiliki bahan dasar dari tumbuhan, biodiesel dapat menggantikan peran diesel atau solar yang menggunakan minyak bumi sebagai bahan dasarnya. Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Banyak ilmuwan telah mengemukakan bahwa sumber bahan bakar ini akan segera habis dari perut bumi dalam waktu yang singkat. Oleh sebab itu, pengembangan biodiesel bertujuan untuk menggantikan minyak bumi sebagai penggunaan bahan bakar mesin diesel. Baca juga Mengenal Perbedaan Solar dan Biosolar Sumber Olahan Biodiesel Dari penjabaran pengertian biodiesel di atas kita dapat memahami bahwa biodiesel adalah bahan bakar bio yang berasal dari produk minyak nabati. Lebih spesifik, bahan nabati untuk membuat biodiesel adalah bahan nabati berupa buah atau biji tanaman. Sebagai catatan penting, ada dua kelompok bahan-bahan olahan diesel. Pembagian kelompok itu berdasarkan dari macam lemak/minyaknya, yakni lemak pangan editable fatty oil atau lemak non-pangan non editable fatty oil. Berikut merupakan daftar sumber olahan biodiesel Pangan sawit, keiapa, kacang peanut, kelor Moringa oleifera, saga utan Adenanthera pavonina, kasumba/kembang pulu Carthamus tinctorius, dll Non-pangan jarak pagar Jatropha curcas, kapok, kemiri, nimba Azadirachta indica, nyamplung Calophyllum inophyllum, kesambi Schleichera oleosa, randu alas Bombax malabaricum, jarak gurita Jatropha multifida, jarak landi Jatropha gossypifolia, dan banyak lagi yang lain. Minyak nabati atau golongan lemak nabati adalah contoh dari tanaman yang dapat dengan mudah kita tanam dan tumbuh di sekitar kita. Oleh sebab itu, dengan memperhatikan kemungkinan ketersediaannya, biodiesel masuk sebagai energi alternatif terbarukan untuk menggantikan penggunaan bahan bakar diesel. Baca juga Mengenal Biosolar, Potensi Sumber Energi Alternatif Masa Depan Cara Membuat Biodiesel secara Mandiri Proses pembuatan biodiesel © Unsplash Pembuatan biodiesel melalui proses transesterifikasi dua tahap. Selanjutnya proses pencucian, pengeringan, dan filtrasi, tetapi jika bahan baku dari CPO maka sebelumnya perlu adanya proses esterifikasi. 1. Transesterifikasi Proses transesterifikasi meliputi dua tahap. Transesterifikasi I yaitu pencampuran antara kalium hidroksida KOH dan metanol CH30H dengan minyak sawit. Reaksi transesterifikasi I berlangsung sekitar 2 jam pada suhu 58-65°C. Bahan yang pertama kali masuk ke dalam reaktor adalah asam lemak kemudian melalui proses pemanasan hingga suhu tertentu. Reaktor transesterifikasi dilengkapi dengan pemanas dan pengaduk. Selama proses pemanasan, pengaduk dijalankan. Tepat pada suhu reaktor 63°C, campuran metanol dan KOH dimasukkan ke dalam reaktor dan waktu reaksi mulai dihitung pada saat itu. Pada akhir reaksi akan terbentuk metil ester dengan konversi sekitar 94%. Selanjutnya produk ini diendapkan selama rentang waktu khusus untuk memisahkan gliserol dan metil ester. Gliserol berada di lapisan bawah karena berat jenisnya lebih hesar daripada metil ester. Kemudian, gliserol dikeluarkan dari reaktor agar tidak mengganggu proses transeslerifikasi II. Setelah proses transesterifikasi II selesai, proses selanjutnya adalah pengendapan selama rentang waktu khusus agar gliserol lepas dari metil ester. Pengendapan II memerlukan waktu lebih pendek daripada pengendapan I karena gliserol yang terbentuk relatif sedikit dan akan larut melalui proses pencucian. 2. Pencucian Pencucian hasil pengendapan pada transesterifikasi II bertujuan untuk menghilangkan senyawa yang tidak diperlukan seperti sisa gliserol dan metanol. Proses pencucian ada pada suhu sekitar 55°C. Pencucian berjumlah tiga kali sampai pH campuran menjadi normal pH 3. Pengeringan Pengeringan bertujuan untuk menghilangkan air yang bercampur dalam metil ester. Lamanya proses pengeringan sekitar 10 menit pada suhu 130°C. Pengeringan dilakukan dengan cara memberikan panas pada produk dengan suhu sekitar 95°C secara sirkulasi. Ujung pipa sirkulasi ditempatkan di tengah permukaan cairan pada alat pengering. 4. Filtrasi Tahap akhir dari proses pembuatan biodiesel adalah filtrasi yang bertujuan untuk menghilangkan partikel-partikel pengotor biodiesel yang terbentuk selama proses berlangsung, seperti karat kerak besi yang berasal dari dinding reaktor atau dinding pipa atau kotoran dari bahan baku. Filter berukuran sama atau lebih kecil dari 10. Bila pada bahan bakar bensin kita mengenal angka oktan tingkat pembakaran, dalam bahan bakar diesel ada cetane number CN. Makin tinggi nilai CN maka makin cepat pembakarannya dan mesin pun bekerja optimal. Baca juga High Speed Diesel HSD sebagai Bahan Bakar Mesin Industri Kelebihan dan Manfaat Biodiesel Sebagai unggulan dari produk bahan bakar alternatif biodiesel memiliki beberapa ragam manfaat dan keunggulan, yakni Mengurangi emisi karbon monoksida Limbah nabati berkurang Aman dalam penyimpanan karena tidak mengandung racun Tidak memerlukan teknologi tinggi dalam proses pembuatan Limbah dari proses pengolahan biodiesel berupa zat cair atau gliserin dapat melalui pengolahan kembali menjadi bahan utama pembuatan sabun. Kekurangan Biodiesel Biodiesel memiliki beberapa poin kekurangan yang menjadi tantangan dalam usaha penggalakan pemakaian-nya, diantaranya adalah sebagai berikut 1. Ketersediaan Memang biodiesel dan bahan bakar nabati lainnya dapat diperbaharui. Meskipun demikian, untuk menghasilkannya, perlu lahan yang luas. Apalagi mengingat populasi dunia yang terus bertambah yang juga berarti kebutuhan akan bahan makanan akan terus meningkat pula. Masalahnya, tumbuhan yang menjadi bahan utama biodiesel juga memerlukan lahan yang sama. Padahal bumi tidak akan bertambah lahannya dan akan tetap sama. Apabila lahan menjadi prioritas untuk sumber bahan baku biodiesel, dampak buruknya akan mengganggu suplai bahan pangan bagi manusia. Baca juga Cara Menghemat dan Mengolah Bahan Bakar Minyak secara Efektif 2. Teknologi Meskipun sudah bisa berguna dalam bentuk murni, biodiesel kebanyakan masih berfungsi sebagai bahan campuran. Alasannya karena mesin-mesin dari kendaraan yang beredar dan juga mesin-mesin lainnya belum mampu atau sesuai dengan karakter bahan bakar nabati itu. Apalagi bahan bakar masa depan ini memiliki titik beku yang lebih rendah daripada bahan bakar minyak. Ia akan lebih cepat membeku. Hal ini akan menyulitkan bagi negara-negara yang memiliki empat musim karena bisa saja bahan bakar di tangki akan membeku saat suhu udara turun. 3. Harga Biodiesel Berbeda dengan bensin atau solar dari minyak bumi, harga bahan bakar nabati masih lebih tinggi. Produksinya selain membutuhkan lahan, juga memerlukan pabrik untuk mengolah bahan baku menjadi biodiesel. Proses pembuatannya memerlukan investasi yang besar dan pada akhirnya membuat harga jualnya kepada konsumen menjadi lebih mahal daripada minyak bumi. Solar Industri menawarkan paket pemesanan produk bio solar B30 di seluruh wilayah Indonesia. Untuk pemesanan lintas negara, silakan hubungi kontak kami yang telah tersedia. Kesimpulan Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar yang dapat menggantikan peran dari diesel atau solar untuk jangka waktu ke depannya. Sehingga, penggunaan sumber daya alam dapat terkontrol dan menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Tantangan utamanya adalah dari faktor penghematan dan penggunaan teknologi dan bijak dan tepat guna.
hDe4.