ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ ٱلْكِتَٰبَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُۥ عِوَجَا ۜArab-Latin al-ḥamdu lillāhillażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajāArtinya Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab Al-Quran dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya;قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِّن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًاArab-Latin qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanāArtinya sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Menarik Tentang Surat Al-Kahfi Ayat 1-10Terdokumentasi bermacam penjelasan dari kalangan mufassirun terhadap kandungan surat al-kahfi ayat 1-10, sebagiannya seperti berikutAllah menjadikannya kitab yang lurus, tidak ada pertentangan dan kontradiksi di dalamnya; untuk memberikan peringatan kepada orang-orang kafir dari siksaan yang pedih yang berasal dari sisiNya, dan memberi kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya yang beramal shalih bahwa sesungguhnya bagi mereka pahala melimpah, yaitu surga. Mereka akan berdiam dalam kenikmatan tersebut, tidak akan pergi terpisah darinya selamanya. Tafsir al-MuyassarTetapi Dia menjadikannya sebagai kitab yang lurus, tidak saling bertentangan dan berbeda, untuk memperingatkan orang-orang kafir akan azab yang sangat pedih dari Allah -yang telah menanti mereka, dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal saleh bahwa mereka akan mendapatkan ganjaran pahala yang baik, yang tidak akan ditandingi oleh jenis ganjaran apapun. Tafsir al-MukhtasharUntuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik berupa surga dan pahala baik. Tafsir al-Wajizقَيِّمًا sebagai bimbingan yang lurus Makna القيم yakni yang lurus lagi tidak berbelok. Atau sebagai kitab yang menjadi acuan bagi kitab-kitab samawi sebelumnya. لِّيُنذِرَuntuk memperingatkan Yakni memperingatkan orang-orang kafir. بَأْسًا شَدِيدًاsiksaan yang sangat pedih Makna البأس yakni azab. مِّن لَّدُنْهُdari sisi Allah Yakni diturunkan oleh Allah. وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصّٰلِحٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًاdan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik Yakni berupa balasan surga yang segala yang ada didalamnya adalah kebaikan. Zubdatut Tafsirمَّٰكِثِينَ فِيهِ أَبَدًاArab-Latin mākiṡīna fīhi abadāArtinya mereka kekal di dalamnya untuk akan kekal abadi dalam ganjaran pahala ini, dan tak akan pernah terputus dari mereka. Tafsir al-Mukhtashar3. Mereka kekal di dalam surga untuk selama-lamanya. Tafsir al-Wajizمّٰكِثِينَ فِيهِ mereka kekal di dalamnya Yakni dalam balasan tersebut yang berupa surga. أَبَدًاuntuk selama-lamanya Tinggal di dalamnya selamanya tanpa terputus. Zubdatut Tafsirوَيُنذِرَ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدًاArab-Latin wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladāArtinya Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata "Allah mengambil seorang anak".Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang musyrik yang berkata, ”Allah mengambil seorang anak. ” Tafsir al-MuyassarDan Al-Qur`ān juga memperingatkan kaum Yahudi, Nasrani dan sebagian kaum musyrikin yang menyatakan, "Allah mengambil seorang anak." Tafsir al-Mukhtashar4. Untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata bahwa Allah mempunyai anak dan sekutu" Tafsir al-Wajizوَيُنذِرَ الَّذِينَ قَالُوا۟ اتَّخَذَ اللهُ وَلَدًا Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata “Allah mengambil seorang anak” Mereka adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani, serta sebagian orang kafir Quraisy yang menganggap para malaikat adalah anak-anak perempuan Allah. Zubdatut Tafsirمَّا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِءَابَآئِهِمْ ۚ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَٰهِهِمْ ۚ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًاArab-Latin mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibāArtinya Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan sesuatu kecuali musyrikin sama sekali tidak memiliki pengetahuan sedikitpun pada mereka atas apa yang mereka dakwakan bagi Allah, yaitu mengambil seorang anak, sebagaimana para pendahulu mereka yang mereka ikuti. Alangkah parah ungkapan buruk yang keluar dari mulut-mulut mereka. Apa yang mereka ucapkan hanyalah ucapan dusta saja. Tafsir al-MuyassarOrang-orang yang menebarkan fitnah itu sama sekali tidak memiliki pengetahuan dan bukti atas klaim mereka bahwa Allah memiliki anak, begitu pula nenek moyang yang mereka ikuti tidak memiliki pengetahuan tentang itu. Sungguh betapa besar kejelekan kata-kata yang terlontar tanpa ilmu dari mulut mereka, tidaklah mereka menyatakannya kecuali sebagai kedustaan yang tidak berdasar dan tidak pula memiliki bukti. Tafsir al-MukhtasharNamun hanya karena meniru atau dusta. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan sesuatu kecuali dusta Tafsir al-Wajizمَّا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu Yakni tentang Allah yang menjadikan baginya seorang anak. وَلَا لِاٰبَآئِهِمْ ۚ begitu pula nenek moyang mereka Yakni dan tidak ada dalil yang benar yang menunjukkan hal itu dari para pendahulu mereka. كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوٰهِهِمْ ۚ Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka Karena besarnya keberanian mereka mengucapkan tuduhan itu kepada Allah. إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًاmereka tidak mengatakan sesuatu kecuali dusta Tidak mengandung kebenaran sedikitpun. Zubdatut Tafsirفَلَعَلَّكَ بَٰخِعٌ نَّفْسَكَ عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا۟ بِهَٰذَا ٱلْحَدِيثِ أَسَفًاArab-Latin fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafāArtinya Maka apakah barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini Al-Quran.Mungkin saja engkau wahai rasul, akan membinasakan dirimu sendiri lantaran kedukaan dan kesedihan akibat penolakan kaummu dan mereka berpaling darimu, ketika mereka belum mau beriman kepada Al-qur’an ini dan mengamalkannya. Tafsir al-MuyassarMaka boleh jadi engkau -wahai Rasul- akan mencelakakan dirimu karena kecewa dan bersedih hati bila mereka tidak beriman kepada Al-Qur`ān ini. Maka janganlah engkau melakukannya sebab pemberian hidayah itu bukanlah tanggung jawabmu, akan tetapi engkau hanya bertugas untuk menyampaikan. Tafsir al-MukhtasharMaka jangan sedih atas sikap mereka sebab tugas utamamu adalah menyampaikan risalah Allah, dan kamu tidak dimintai pertanggungjawaban atas beriman atau tidaknya mereka Tafsir al-Wajizفَلَعَلَّكَ بٰخِعٌ نَّفْسَكَ Maka apakah barangkali kamu akan membunuh dirimu Yakni membinasakan dirimu sendiri. عَلَىٰٓ ءَاثٰرِهِمْsetelah mereka berpaling Yakni setelah keberpalingan mereka. إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا۟ بِهٰذَا الْحَدِيثِsekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini Yakni kepada al-Qur’an. أَسَفًا karena bersedih hati Yakni rasa jengkel atau sedih atas perkataan mereka dan kekafiran mereka yang lain. Yakni maksud dari ayat ini adalah, wahai Muhammad, janganlah kamu terlalu membesarkan urusan ini, sebab tugasmu dalam pengutusan ini adalah agar kamu menyampaikan risalah kepada mereka, dan kamu tidak dituntut untuk memasukkan keimanan ke dalam hati mereka; oleh sebab itu janganlah kamu merusak dirimu karena kesedihan atas kekafiran mereka. Zubdatut Tafsirإِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى ٱلْأَرْضِ زِينَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًاArab-Latin innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalāArtinya Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik kami menjadikan apa yang ada di muka bumi berupa makhluk-mahkluk lain sebagai penghias baginya dan kemanfaatan bagi para penghuninya, agar kami dapat menguji mereka, siapakah dari mereka yang terbaik amalannya dengan taat kepada Kami dan siapakah dari mereka yang paling buruk tindakannya dengan berbuat berbagai macam maksiat. Dan kami akan memberi balasan kepada masing-masing mereka dengan balasan yang sesuai. Tafsir al-MuyassarSesungguhnya Kami telah menjadikan segala apa yang ada di bumi ini berupa makhluk-makhluk yang beragam sebagai perhiasan dan keindahan baginya, dengan tujuan untuk Kami uji mereka; siapakah diantara mereka yang memiliki amalan paling baik lagi diridai Allah, atau siapakah diantara mereka yang memiliki amalan paling buruk, agar setiap dari mereka Kami berikan balasan yang setimpal. Tafsir al-MukhtasharSebagai ujian Kami bagi mereka, siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. Sehingga posisi orang musyrik sebagai ujian dan cobaan Tafsir al-Wajizإِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَّهَا Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya Yakni dari segala sesuatu yang layak untuk dijadikan perhiasan seperti hewan-hewan, tumbuh-tumbuhan, atau dari benda mati, serta bangunan-bangunan dan perabotan yang Allah ilhamkan kepada manusia untuk membuatnya. لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًاagar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya Yakni agar Kami menguji mereka, apakah orang tersebut baik amalnya atau tidak? Dan siapakah yang paling layak untuk diberi harta, kedudukan, kekuasaan, dan lain sebagainya. Zubdatut Tafsirوَإِنَّا لَجَٰعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًاArab-Latin wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzāArtinya Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan pula apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi sesungguhnya Kami benar-benar menjadikan apa yang terdapat di muka bumi dari perhiasan tersebut ketika dunia berakhir berupa tanah yang tanpa tumbuh-tumbuhan sama sekali di dalamnya. Tafsir al-MuyassarDan Kami akan merubah segala apa yang ada di atasnya berupa makhluk-makhluk yang beragam menjadi tanah yang tandus lagi kosong dari tumbuhan, dan ini akan terjadi setelah berakhirnya masa kehidupan makhluk-makhluk ini, sebab itu mereka manusia hendaknya mengambil pelajaran darinya. Tafsir al-Mukhtashar8. Sesungguhnya pada hari kiamat kelak Kami benar-benar akan menjadikan apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus tanpa tanaman dan hiasan Tafsir al-Wajizوَإِنَّا لَجٰعِلُونَ مَا عَلَيْهَا Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan pula apa yang di atasnya Yakni menjadikan perhiasan ini ketika telah habis umur dunia. صَعِيدًاmenjadi tanah rata Yakni menjadi tanah. جُرُزًاlagi tandus Yang tidak terdapat tanaman dan perhiasan di atasnya. Seperti kebun yang habis dimakan belalang. Zubdatut Tafsirأَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَٰبَ ٱلْكَهْفِ وَٱلرَّقِيمِ كَانُوا۟ مِنْ ءَايَٰتِنَا عَجَبًاArab-Latin am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā 'ajabāArtinya Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan yang mempunyai raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?Janganlah engaku wahai rasul, menyangka bahwa sesungguhnya kisah para penghuni gua itu dan batu pualam yang tertulis di atasnya nama-nama mereka termasuk tanda-tanda Kami yang menakjubkan lagi aneh. sebab, penciptaan langit dan bumi dan segala isinya lebih menakjubkan dari kisah itu. Tafsir al-MuyassarDan jangan sekali-kali engkau menyangka -wahai Rasul- bahwa kisah para penghuni gua, dan batu bersurat yang tertulis padanya nama-nama mereka merupakan mukjizat dan tanda-tanda kebesaran Kami yang sangat menakjubkan, akan tetapi mukjizat lainnya lebih menakjubkan dari itu seperti penciptaan langit dan bumi. Tafsir al-MukhtasharMereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang menakjubkan? Ayat dan kisah ashabul kahfi ini turun ketika kaum Qurays bertanya kepada Nabi tentang tiga hal, diantaranya tentang menghadapi orang Yahudi. Tafsir al-Wajizأَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا۟ مِنْ ءَايٰتِنَا عَجَبًا Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan yang mempunyai raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan? Yakni wahai Muhammad apakah kamu mengira hanya mereka ayat-ayat Kami yang menakjubkan? Janganlah kamu mengira demikian, sebab seluruh ayat-ayat Kami menakjubkan, dan ada yang lebih menakjubkan dari cerita mereka. Kata الرقيم adalah nama dari sebuah lembah atau negeri, atau papan yang tertulis diatasnya nama-nama mereka. Zubdatut Tafsirإِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًاArab-Latin iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadāArtinya Ingatlah tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini".Ingatlah wahai rasul ketika sejumlah pemuda yang beriman kepada Allah mencari tempat berlindung ke dalam gua, karena takut menghadapi fitnah dari kaum mereka yang dilancarkan kepada mereka dan paksaan terhadap mereka untuk menyembah berhala-berhala. Mereka berkata, ”wahai tuhan kami, berikanlah kepada kami rahmat dari sisiMu untuk meneguhkan kami dengannya dan melindungi kami dari keburukan. Dan mudahkanlah bagi kami jalan yang benar yang mengantarkan kami untuk melakukan apa yang Engkau cintai, sehinga kami menjadi manusia-manusia yang lurus, bukan orang-orang yang sesat. Tafsir al-MuyassarIngatlah -wahai Rasul- tatkala beberapa pemuda yang beriman melarikan diri untuk mencari perlindungan demi menyelamatkan agama mereka, lalu mereka menghaturkan doa, "Wahai Tuhan kami! Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dengan mengampuni dosa-dosa kami, dan menyelamatkan kami dari makar musuh-musuh kami, serta jadikanlah iman kami dan hijrahnya kami dari orang-orang kafir sebagai petunjuk dan sikap istikamah menuju jalan kebenaran." Tafsir al-Mukhtashar10. Ingatlah tatkala para pemuda Ashabul Kahfi itu mencari tempat berlindung ke dalam gua agar terhindar dari fitnah, lalu mereka berdoa "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu secara khusus, yaitu ampunan di akhirat, dan keamanan dari musuh, rizki di dunia, serta mudahkanlah kami mendapat petunjuk yang lurus yang Engkau ridhai dan restui dengan memisahkan diri dari orang kafir" Tafsir al-Wajizإِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ Ingatlah tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung Yakni para pemuda ashabul kahfi. فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً lalu mereka berdoa “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu Yakni rahmat yang hanya datang dari Engkau, yang berupa ampunan di akhirat, keamanan dari musuh, dan rezeki di dunia. وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًاdan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami Yakni dan perbaikilah urusan yang kami lalui ini, yaitu dalam meninggalkan orang-orang kafir. Zubdatut Tafsir Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian berbagai penjelasan dari kalangan ahli ilmu mengenai kandungan dan arti surat al-kahfi ayat 1-10 arab, latin, artinya, moga-moga berfaidah untuk kita semua. Support dakwah kami dengan mencantumkan backlink ke halaman ini atau ke halaman depanBacaan surat Al Kahfi ayat 1-10, klik selanjutnya >> Halaman 1 2 . Selanjutnya . Simak Video "Rincian Biaya Haji 2024, Per Jemaah Bayar Rp 56 Juta " [Gambas:Video 20detik] al quran surat al kahfi hari jumat fitnah dajjal hari kiamat hadits shahih hikmah. Berita Terkait. Puasa Ayyamul Bidh 27 - 29 November 2023: Niat dan Tata Caranya 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID H03q32TfwRmNTerEPTHOBRtcOTHykkY1h5dU0vi68GrMJ31sE17pEA== Bacaan Surah Al Kahfi 1 Sampai 10. Berikut bacaan surat al Kahfi Arab lengkap ayat 1 sampai 10. Dalam Rasm utsmani, surat al Kahfi 1-10 Arab ini tertulis: Al Kahfi Ayat 1 Sampai 10 Arab. Al Kahfi ayat 1 sampai 10 dalam teks Arab dengan tanda tajwid Kemenag. Surah al Kahfi Latin Saja Surat Al Kahfi ayat 1-10 merupakan sepuluh ayat yang memiliki keutamaan luar biasa. Berikut ini arti, keutamaan, dan tafsir Surat Al Kahfi 1-10. Mayoritas Surat Al Kahfi turun di Makkah. Demikian pula sepuluh ayat pertamanya. Ia turun pada tahun keempat kenabian nubuwah. Ketika orang-orang kafir Quraisy mengintimidasi dan menteror kaum muslimin dengan sangat keras, Allah menurunkan Surat Al Kahfi yang menginspirasi kaum muslimin dengan tiga kisah. Kisah Ashabul Kahfi, kisah Khidhr dan Musa, serta kisah Dzul Qarnain. Dari kisah Ashabul Kahfi inilah sebagian sahabat kemudian hijrah ke Habasyah. Sedangkan sepuluh ayat pertamanya merupakan ayat perlindungan yang akan melindungi pembacanya dari fitnah Dajjal. Surat Al Kahfi Ayat 1-10Surat Al Kahfi Ayat 1-10 Tulisan LatinTerjemah Surat Al Kahfi Ayat 1-10Keutamaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10Tafsir Surat Al Kahfi Ayat 1-10Surat Al Kahfi Ayat 1Surat Al Kahfi Ayat 2Surat Al Kahfi Ayat 3Surat Al Kahfi Ayat 4Surat Al Kahfi Ayat 5Surat Al Kahfi Ayat 6Surat Al Kahfi Ayat 7Surat Al Kahfi Ayat 8Surat Al Kahfi Ayat 9Surat Al Kahfi Ayat 10 Berikut ini Surat Al Kahfi Ayat 1-10 dalam khat Arab الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا 1 قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا 2 مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا 3 وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا 4 مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآَبَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا 5 فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ عَلَى آَثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا 6 إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا 7 وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا 8 أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آَيَاتِنَا عَجَبًا 9 إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آَتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا 10 Surat Al Kahfi Ayat 1-10 Tulisan Latin Alhamdulillaahil ladzii anzala ala abdihil kitaaba walam yaj’al lahuu iwajaa. Qoyyimal liyundziro ba’san syadiidam mil ladunhu wayubasysyirol mu’miniinal ladziina ya’maluunash shoolihaati anna lahum ajron hasanaa. Maa kitsiina fiihi abadaa. Wayundzirol ladziina qoolut takhodzalloohu waladaa. Maalahum bihii min ilmiw walaa li’aabaa’ihim kaburot kalimatan takhruju min afwaahihim iyyaquulu illaa kadzibaa. Fala’allaka baakhi’un nafsaka alaa aatsaarihim il lam yu’minuu bihaadzal hadiitsi asafaa. Innaa ja’alnaa maa alal ardli ziinatal lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu amalaa. Wa innaa lajaa’iluuna maa alaihaa shoiidan juruzaa. Am hasibta anna ashhaabal kahfi war roqiimi kaanuu min aayaatinaa ajabaa. Idz awal fityatu ilal kahfi faqooluu robbanaa aatinaa mil ladunka rohmataw wahayyi’lanaa min amrinaa rosyadaa. Baca juga Ayat Kursi Terjemah Surat Al Kahfi Ayat 1-10 Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab Al-Quran dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata “Allah mengambil seorang anak”. Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan sesuatu kecuali dusta. Maka apakah barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini Al-Quran. Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan pula apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan yang mempunyai raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan? Ingatlah tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini”. Keutamaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10 Surat Al Kahfi memiliki banyak keutamaan. Sedikitnya ada lima keutamaan Surat Al Kahfi. Dan khusus ayat 1-10 ini, keutamaannya adalah siapa yang hafal, maka Allah akan menyelematakannya dari fitnah Dajjal. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ Barangsiapa hafal sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal. HR. Muslim Bahkan dalam hadits yang lain, redaksinya menggunakan kata qara’a yang artinya membaca. مَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنَ الْكَهْفِ لَمْ يَخَفِ الدَّجَّالَ Barangsiapa membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal. HR. Darimi Maka marilah kita berusaha menghafal sepuluh ayat ini, memahami maknanya, dan mengamalkannya. Insya Allah, Dia akan melindungi kita dari fitnah Dajjal. Tafsir Surat Al Kahfi Ayat 1-10 Tafsir Surat Al Kahfi ayat 1-10 ini kami sarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, dan Tafsir Al Munir. Harapannya, agar bisa terhimpun banyak faedah yang kaya khazanah tetapi tetap ringkas. Kami memaparkannya menjadi ayat per ayat. Mulai dari ayat, terjemah, lalu tafsirnya yang merupakan intisari dari tafsir-tafsir di atas. Surat Al Kahfi Ayat 1 الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab Al-Quran dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Surat Al Kahfi diawali dengan pujian kepada Allah yang telah menurunkan Al-Qur’an kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Di dalam Al-Qur’an tidak ada kebengkokan, tidak pula kesesatan dan penyimpangan. Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, ayat ini mengajarkan bagaimana memuji dan bersyukur kepada Allah atas nikmat terbesar-Nya yaitu nikmat Islam dan Al-Qur’an. Surat Al Kahfi Ayat 2 قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik. “Bahkan Allah menjadikan Al-Qur’an pertengahan lagi lurus,” kata Ibnu Katsir ketika menjelaskan qayyima قيما pada ayat kedua ini. Di antara fungsi Al-Qur’an adalah sebagai peringatan dan kabar gembira. Memperingatkan orang-orang yang menentang-Nya dan mendustakan-Nya bahwa kelak mereka akan mendapatkan pembalasan yang keras dan siksaan yang pedih. Sebaliknya, memberikan kabar gembira kepada orang yang beriman dan beramal shalih bahwa mereka akan mendapatkan balasan yang baik. Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, balasan yang baik dan karunia kebahagiaan terutama akan dirasakan terlebih dahulu oleh ruhaninya. Surat Al Kahfi Ayat 3 مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Balasan yang baik itu berupa surga dan mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. “Mulanya kebahagiaan jiwa di dunia, kemudian nikmat Ilahi yang kekal di akhirat,” tulis Buya Hamka. Surat Al Kahfi Ayat 4 وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata “Allah mengambil seorang anak”. Secara khusus, Al-Qur’an juga memperingatkan orang-orang yang mengatakan bahwa Allah memiliki anak. Saat ayat ini turun, kaum muslimin belum berinteraksi dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Kaum muslimin saat itu berhadapan dengan orang-orang musyrikin Makkah. Dan ternyata, orang-orang musyrikin Makkah meyakini bahwa Allah mengambil malaikat sebagai anak. Mereka mengatakan, “Kami menyembah malaikat, mereka adalah anak-anak perempuan Allah.” Secara umum, orang-orang yang Yahudi yang mengatakan “Uzair anak Allah” dan orang-orang Nasrani yang mengatakan “Isa anak Allah” juga mendapatkan peringatan ini. Surat Al Kahfi Ayat 5 مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآَبَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan sesuatu kecuali dusta. Yakni apa yang mereka ucapkan bukanlah berdasarkan ilmu dan bukti melainkan ucapan yang dibuat-buat. Demikian pula nenek moyang yang mengatakan ucapan tersebut. Ucapan tersebut merupakan ucapan yang sangat buruk dan kedustaan belaka. Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Qur’an menjelaskan, ayat 4-5 ini merupakan koreksi atas metode berpikir. Yakni koreksi atas metode berpikir orang-orang musyrik yang mengatakan sesuatu tanpa dasar ilmu. Surat Al Kahfi Ayat 6 فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ عَلَى آَثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا Maka apakah barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini Al-Quran. Allah menghibur Rasul-Nya dalam kesedihannya menghadapi sikap kaum musyrikin yang tidak mau beriman dan malah mendustakan. Ibnu Katsir menjelaskan, bakhi’un باخع artinya membinasakan diri sendiri karena sedih. Sedangkan asafan أسفا adalah kecewa. Surat Al Kahfi Ayat 7 إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. Allah menjelaskan bahwa dunia ini fana. Gemerlap dunia hanyalah untuk menguji manusia siapa di antara mereka yang terbaik amalnya. Sebagaimana kehidupan seluruhnya juga merupakan ujian yang sama. الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. QS. Al Mulk 2 Surat Al Kahfi Ayat 8 وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan pula apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. Allah menjelaskan bahwa dunia ini pasti hancur dan rusak. Demikian pula semua di atasnya akan binasa. Mujahid mengatakan bahwa shaidan juruza صعيدا جرزا maksudnya tandus tidak dapat menumbuhkan pepohonan. Sedangkan menurut Qatadah, maksudnya tanah yang tidak ada pohon dan tidak ada tanamannya. Surat Al Kahfi Ayat 9 أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آَيَاتِنَا عَجَبًا Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan yang mempunyai raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan? Banyak orang yang terheran-heran dengan kisah ashabul kahfi. Kata Ibnu Abbas, apa yang Allah berikan berupa ilmu, sunnah, dan Al-Qur’an ini jauh lebih menakjubkan darinya. Buya Hamka menjelaskan, al kahfi الكهف adalah gua yang besar lagi luas sehingga orang bisa berteduh atau berdiam di sana. Sedangkan menurut Ibnu Abbas, ar raqim الرقيم adalah sebuah lembah yang terletak di dekat kota Ailah sekarang Yordania. Di sanalah gua ashabul kahfi itu berada. Surat Al Kahfi Ayat 10 إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آَتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا Ingatlah tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini”. Ayat kesepuluh ini mulai menjelaskan tentang ashabul kahfi. Mereka mencari tempat perlindungan dari kezaliman penguasa hingga akhirnya masuk ke gua. Mereka berdoa meminta rahmat kepada Allah dan petunjuk-Nya. Ketika sebuah doa yang baik Allah abadikan dalam Al-Qur’an, sesungguhnya Allah mengajarkan doa itu agar orang-orang beriman membacanya. Demikian pula doa ashabul kahfi ini. Doa yang istimewa, memohon rahmat dan petunjuk-Nya. Demikian Surat Al Kahfi ayat 1-10 mulai dari tulisan Arab dan Latin, terjemah dalam bahasa Indonesia, keutamaan, hingga tafsirnya. Semoga bermanfaat dan kita bisa mengamalkannya. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah] Liputan6.com, Jakarta Surat Al-Kahfi ayat 1-10 merupakan salah satu dari banyak ayat dalam Al-Qur'an yang mengandung keutamaan di dalamnya. Keutamaan dari sepuluh ayat pertama surat Al-Kahfi ini diungkapkan dalam satu riwayat hadits dari Rasulullah SAW, "Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal." Home Hikmah Kamis, 08 Juni 2023 - 2305 WIBloading... Ayat pertama Surat Al-Kahfi ini diawali dengan kalimat Alhamdulilah, pujian kepada Allah Taala yang telah menurunkan Al-Quran. Foto/ist A A A Surat Al-Kahfi ayat 1 termasuk ayat-ayat yang agung karena berisi pujian kepada Allah yang telah menurunkan Kitab suci Al-Qur'an. Surat Al-Kahfi memiliki banyak keistimewaan karena mengandung banyak hikmah dan kisah pemuda beriman yang menghuni gua. Keutamaan Surat Al-Kahfi disebutkan dalam Hadis berikut, Rasulullah SAW bersabda "Barangsiapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari malam Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat." HR An Nasa'i dan Al-BaihaqiRiwayat lain "Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal." HR Ibnu HibbanKandungan Surat Al-KahfiDi antara kandungan Surat Al-Kahfi yaitu kisah tujuh pemuda penghuni gua Ashabul Kahfi dan seekor anjing yang tinggal selama 309 tahun menurut kalender Hijriyah atau 300 tahun menurut kalender Masehi. Kemudian, Kisah pemilik kebun Ayat 32-44. Kisah pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khidir 'alaihis salaam Ayat 60-82 atau dikenal dengan ujian ilmu. Dan Kisah Raja Dzulqarnain dan Ya'juj Wa Ma'juj ayat 83-98. Baca Juga Tafsir Al-Kahfi Ayat 1اَ لۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلٰى عَبۡدِهِ الۡكِتٰبَ وَلَمۡ يَجۡعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ؕAlhamdulillaahil ladziii anzala 'alaa 'abdihil kitaaba wa lam yaj'al lahuu ' "Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab Al-Qur'an kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok." QS Al-Kahfi Ayat 1PenjelasanAyat pertama Surat Al-Kahfi ini diawali dengan kalimat اَ لۡحَمۡدُ لِلّٰهِ Alhamdulilah, pujian kepada Allah Ta'ala. Allah memulai surat ini dengan memuji diri-Nya yang menyandang pujian sekaligus mengingatkan manusia agar memuji dan menaati tafsir ringkas Kemenag, segala puji hanya tertuju bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya yaitu Nabi Muhammad SAW kitab suci Al-Qur'an. Dan Dia tidak membuat padanya kebengkokan, baik redaksi maupun maknanya. Ayat demi ayatnya saling menjelaskan tidak ada pertentangan satu dengan ayat ini Allah memuji diri-Nya, sebab Dialah yang menurunkan kitab suci Al-Qur'an kepada Rasulullah SAW sebagai pedoman hidup yang jelas. Melalui Al-Qur'an, Allah memberi petunjuk kepada kebenaran dan jalan yang lurus. Artinya, ayat Al-Qur'an saling membenarkan dan mengukuhkan ayat-ayat lainnya, sehingga tidak menimbulkan keraguan. Nabi Muhammad SAW yang menerima amanat-Nya menyampaikan Al-Qur'an kepada umat manusia. Dalam ayat disebut dengan kata 'hamba-Nya untuk menunjukkan kehormatan yang besar kepadanya, sebesar amanat yang dibebankan ke pundaknya. Demikian tafsir singkat Surat Al-Kahfi Ayat 1 yang dapat kita jadikan pelajaran. Baca Juga rhs tafsir surat al kahfi surat al kahfi keutamaan surat al kahfi Artikel Terkini More 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 2 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu Surat Al Kahfi Ayat 1-10 dengan Arti dan Manfaatnya. Surat Al Kahfi termasuk golongan surat Makiyah dan jumlah ayatnya 110. Surat ini menempati urutan ke-18 dalam Al-Quran. Dinamakan surat Al Kahfi karena mengisahkan tentang beberapa orang pemuda dan anjingnya yang bersembunyi di gua. Mereka lari dari kekejaman penguasa yang berideologi
Type PDF Date November 2019 Size Author DediFachreza This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA DOWNLOAD as PDF DOWNLOAD as DOCX DOWNLOAD as PPTX This is a non-profit website to share the knowledge. To maintain this website, we need your help. A small donation will help us alot.
kQmqth.